Jumat, 06 September 2024

MONITORING DAN EVALUASI KOMUNITAS BELAJAR SMPN 1 PONDIDAHA OLEH BGP SULAWESI TENGGARA

 

Tindak Lanjut Pekan Bukti Karya Komunitas Belajar 2024


Tanggal        : 5 September 2024

Lokasi          : SMPN 1 Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara

Tim Monev: BGP Sulawesi Tenggara



Pada 5 september 2024, tim Monev dari BGP Sulawesi Tenggara melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Komunitas Belajar di SMPN 1 Pondidaha sebagai tindak lanjut dari Pekan Bukti Karya Komunitas Belajar 2024. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai kemajuan dan efektivitas program komunitas belajar yang telah dilaksanakan, serta untuk mengidentifikasi tantangan, keberhasilan, dan area yang perlu ditingkatkan.

Selama kegiatan, tim melakukan observasi langsung terhadap proses pembelajaran dan interaksi dalam komunitas belajar. Selain itu, wawancara dilakukan dengan anggota komunitas belajar untuk mendapatkan umpan balik mengenai implementasi dan hasil kegiatan. 


Pendekatan Problem solving yang diperkenalkan selama Pekan Bukti Karya diterapkan dengan baik, dan keterlibatan komunitas meningkat secara signifikan. 

Secara keseluruhan, program komunitas belajar di SMPN 1 Pondidaha menunjukkan kemajuan positif setelah Pekan Bukti Karya. 




Sabtu, 03 Agustus 2024

Program Pekan Berbagi Komunitas Belajar SMPN 1 Pondidaha


Pada tanggal 2 Agustus 2024, komunitas belajar SMPN 1 Pondidaha menyelenggarakan program Pekan Berbagi dengan topik berbagi praktik baik pemanfaatan asisten guru dalam platform Merdeka Mengajar (PMM). Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui platform Merdeka Mengajar dan dihadiri oleh para guru serta anggota komunitas belajar dari SMPN 1 Pondidaha dan beberapa sekolah lain.

Acara dimulai dengan sambutan dari Koordinator Komunitas SMPN 1 Pondidaha, yang membuka sesi dengan menjelaskan tujuan Pekan Berbagi. Beliau menekankan pentingnya berbagi pengalaman dan strategi terkait pemanfaatan asisten guru dalam PMM untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan kolaborasi di kelas.

Sesi pertama diisi dengan presentasi oleh ibu anita selaku narasumber. Narasumber menjelaskan berbagai cara asisten guru dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, mulai dari membantu dalam persiapan materi hingga mendampingi siswa secara individu. 


Acara ditutup dengan sesi refleksi dan penutup, di mana ibu anita menyimpulkan poin-poin penting dari program Pekan Berbagi dan menekankan langkah-langkah tindak lanjut. Penutupan acara juga mencakup pengumuman rencana untuk pertemuan dan sesi berbagi berikutnya.


Secara keseluruhan, Pekan Berbagi ini berhasil mencapai tujuannya dengan memperluas pemahaman tentang pemanfaatan asisten guru dalam PMM dan memberikan alat serta strategi yang berguna bagi para guru. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antar guru tetapi juga mendorong praktik inovatif yang dapat meningkatkan kualitas pengajaran di SMPN 1 Pondidaha dan sekolah-sekolah lainnya.



Minggu, 28 Juli 2024

PEKAN BERBAGI: PENGIMBASAN TRANSFORMASI KOMUNITAS BELAJAR


Pada tanggal 26 Juli 2024, komunitas belajar SMPN 1 Pondidaha mengadakan kegiatan kolaborasi dengan satuan pendidikan lain dalam rangka pengimbasan penguatan dan transformasi komunitas belajar. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Merdeka Mengajar (PMM) dan dihadiri oleh perwakilan dari beberapa sekolah serta anggota komunitas belajar SMPN 1 Pondidaha.

Acara dimulai dengan sambutan dari ibu Anita Sri wahyuni,  Koordinator Komunitas SMPN 1 Pondidaha, yang menyampaikan tujuan dari kegiatan kolaborasi ini serta pentingnya berbagi praktik terbaik dan pengalaman dalam penguatan komunitas belajar. Beliau menggarisbawahi bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh dan memperluas dampak positif dari komunitas belajar ke sekolah-sekolah lain.


Sesi pertama diisi dengan presentasi mengenai prakarsa dan pencapaian komunitas belajar SMPN 1 Pondidaha. Presentasi ini mencakup berbagai aspek seperti metode inovatif yang telah diterapkan, hasil-hasil yang dicapai, serta tantangan yang dihadapi dalam proses transformasi komunitas belajar. Presentasi ini disampaikan oleh ibu Anita, yang memberikan penjelasan mendalam tentang inisiatif dan praktik yang telah terbukti efektif.

Setelah presentasi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel yang melibatkan perwakilan dari berbagai satuan pendidikan. Diskusi ini membahas bagaimana pengalaman dan praktik terbaik yang telah dibagikan dapat diterapkan di sekolah lain. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka sendiri, mengajukan pertanyaan, dan memberikan umpan balik konstruktif. Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan ide-ide kolaboratif dan strategi implementasi yang dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat.

Acara ditutup dengan sesi refleksi dan perencanaan tindak lanjut, di mana ibu anita, Koordinator Komunitas belajar SMPN 1 Pondidaha menyimpulkan hasil kegiatan dan mengidentifikasi langkah-langkah berikutnya untuk mendukung kolaborasi lebih lanjut. 


Secara keseluruhan, kegiatan kolaborasi ini berhasil memperkuat jaringan antar satuan pendidikan, meningkatkan pemahaman tentang penguatan komunitas belajar, dan menghasilkan rencana aksi konkret untuk penerapan praktik terbaik di berbagai sekolah. Kegiatan ini menunjukkan komitmen semua peserta untuk terus berinovasi dan bekerja sama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat yang lebih luas.

Minggu, 23 Juni 2024

BUKTI KARYA KOMUNITAS BELAJAR SMPN 1 PONDIDAHA


Praktik Baik Siklus Inquiri Komunitas Belajar dengan Pendekatan Problem Solving di Komunitas SMPN 1 Pondidaha. Penggerak komunitas: Anita Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd. Dalam video ini, kami menunjukkan bagaimana siklus inkuiri digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan efektif dengan pendekatan problem solving. berikut ini, Kami akan menunjukkan setiap langkah dari siklus inkuiri yang dimulai dengan refleksi awal, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahapan kegiatan dilakukan dengan fokus pada pendekatan problem solving. 1. Refleksi Awal: kegiatan komunitas belajar dimulai dengan menggali lebih dalam tentang tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran di kelas. Di sini, anggota komunitas mengidentifikasi masalah yang ada dan mengumpulkan informasi yang relevan untuk memahami akar penyebabnya. Selanjutnya, anggota komunitas menyepakati target dan tujuan serta menggali mimpi komunitas terkait tantangan yang dihadapi. Dalam proses ini melibatkan pengamatan dan analisis mendalam terhadap situasi yang sedang dihadapi serta mendiskusikan strategi penyelesaian masalah. Selanjutnya anggota komunitas menyepakati indikator ketercapaian target komunitas. Indikator ini kemudian dijadikan panduan untuk menyusun instrumen keberhasilan strategi. 2. Perencanaan: Setelah memahami masalah, langkah berikutnya adalah komunitas belajar merencanakan tindakan yang akan diambil. Pada tahap ini, komunitas belajar mengembangkan strategi dan menyusun modul ajar serta media pembelajaran yang terstruktur untuk menyelesaikan masalah. 3. Pelaksanaan: Tahap pelaksanaan adalah tahap di mana rencana yang telah dibuat dalam bentuk modul ajar dijalankan oleh anggota komunitas, pada tahapan ini anggota komunitas saling melakukan observasi untuk mengamati dan saling memberikan umpan balik dari efektifitas pembelajaran yang dilaksanakan. proses yang diamati adalah bagaimana langkah-langkah yang telah direncanakan diaplikasikan dalam situasi nyata. Proses ini membutuhkan tanggung jawab dan kerjasama anggota komunitas untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tahap ini melibatkan implementasi dari rencana aksi yang telah disusun. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah: Eksekusi Rencana Aksi: Melaksanakan langkah-langkah yang telah direncanakan untuk menyelesaikan masalah. Observasi: Memantau proses pelaksanaan untuk memastikan rencana berjalan sesuai yang diharapkan dan untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul. Dokumentasi: Mendokumentasikan proses dan hasil dari pelaksanaan 4. Evaluasi Setelah rencana aksi dilaksanakan, komunitas belajar melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang telah dicapai. Tahap evaluasi meliputi: Penilaian Hasil: Menilai apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Analisis Efektivitas: Menganalisis efektivitas dari strategi yang diterapkan. Refleksi Ulang: Melakukan refleksi ulang terhadap seluruh proses untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari strategi yang digunakan.


Kamis, 30 November 2023

Pertemuan Rutin Bulanan Komunitas Belajar SMPN 1 Pondidaha

Pada tanggal 28 November 2023, komunitas belajar SMPN 1 Pondidaha menyelenggarakan workshop tentang penguatan asesmen dalam Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam melaksanakan asesmen yang efektif sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas SMPN 1 Pondidaha dan dihadiri oleh seluruh anggota komunitas belajar.


Acara dimulai dengan sambutan dari ibu anita sebagai penggerak komunitas, yang menjelaskan tujuan workshop dan pentingnya penguatan asesmen dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Beliau menekankan bahwa asesmen yang baik adalah kunci untuk mendukung proses pembelajaran yang adaptif dan berpusat pada siswa.

Sesi pertama workshop diisi dengan presentasi dari Narasumber. Narasumber memberikan penjelasan mendalam mengenai prinsip-prinsip asesmen dalam Kurikulum Merdeka, termasuk bagaimana melakukan asesmen formatif dan sumatif yang berfokus pada kompetensi siswa serta cara menyesuaikan asesmen untuk memenuhi kebutuhan individual siswa. 


Setelah presentasi, peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk melakukan aktivitas praktis. Setiap kelompok diminta untuk merancang instrumen asesmen yang sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, seperti rubrik penilaian, tes formatif, dan portofolio siswa. Aktivitas ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam membuat dan mengevaluasi asesmen yang efektif.


Sesi berikutnya adalah diskusi dan sharing, di mana setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka dan menerima umpan balik dari narasumber serta peserta lain. Diskusi ini memberikan kesempatan untuk membahas tantangan yang dihadapi dalam merancang asesmen dan berbagi strategi untuk mengatasinya.

Acara ditutup dengan pernyataan penutup dari narasumber, yang menyimpulkan poin-poin utama dari workshop dan menggarisbawahi langkah-langkah tindak lanjut untuk menerapkan asesmen yang telah dikembangkan dalam proses pembelajaran. Peserta diundang untuk mengisi formulir umpan balik guna mengevaluasi efektivitas workshop dan memberikan saran untuk kegiatan mendatang.

Secara keseluruhan, workshop ini berhasil memberikan wawasan yang berharga mengenai penguatan asesmen dalam Kurikulum Merdeka, memperkuat keterampilan guru dalam merancang dan melaksanakan asesmen yang sesuai dengan prinsip kurikulum, serta mendorong praktik terbaik dalam penilaian siswa di SMPN 1 Pondidaha.

Senin, 30 Oktober 2023

Pertemuan Rutin Bulanan Komunitas Belajar SMPN 1 Pondidaha



Pada tanggal 25 Oktober 2023, komunitas belajar SMPN 1 Pondidaha mengadakan pertemuan rutin bulanan yang dirangkaikan dengan workshop pengembangan modul ajar berdiferensiasi. Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas SMPN 1 Pondidaha dan dihadiri oleh seluruh anggota komunitas belajar. Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak Supriadi, mewakili Ketua komunitas SMPN 1 Pondidaha, yang menggarisbawahi pentingnya pertemuan rutin sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta menyampaikan tujuan dari workshop kali ini.


Pertemuan rutin bulan ini difokuskan pada pembahasan Evaluasi hasil Implementasi bulan sebelumnya serta penetapan rencana untuk bulan mendatang. Diskusi melibatkan evaluasi aktivitas yang telah dilakukan, umpan balik dari anggota, dan refleksi pembelajaran yang dilakukan selanjutnya perencanaan  baru yang akan mendukung penyelesaian pemblajaran yang di temukan pada hasil refleksi. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi anggota komunitas untuk saling berbagi informasi dan memperbaharui strategi pengajaran mereka.


Selanjutnya, workshop pengembangan modul ajar berdiferensiasi dimulai dengan presentasi dari narasumber ibu Anita, Guru penggerak dari SMPN 1 Pondidaha. Narasumber memaparkan konsep dasar pembelajaran berdiferensiasi, termasuk strategi dan teknik untuk menyesuaikan materi ajar agar sesuai dengan berbagai kebutuhan siswa. Presentasi ini juga mencakup berbagi praktik baik pembelajaran yang berhasil diterapkan dalam pembelajaran.

Setelah sesi presentasi, peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk melakukan aktivitas praktis. Setiap kelompok bekerja sama untuk merancang modul ajar berdiferensiasi berdasarkan materi yang telah dipelajari. Mereka mendiskusikan cara-cara untuk mengakomodasi berbagai tingkat kemampuan siswa dalam satu modul, serta menyusun rencana penerapan dan evaluasi untuk modul yang dikembangkan.



Acara ditutup dengan sesi sharing di mana setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka dan mendapatkan umpan balik dari peserta lain dan narasumber. Kegiatan ini diakhiri dengan penetapan jadwal untuk pertemuan berikutnya serta perencanaan tindak lanjut untuk mengimplementasikan modul ajar berdiferensiasi di kelas.






Secara keseluruhan, pertemuan rutin dan workshop ini berhasil memberikan manfaat signifikan bagi anggota komunitas belajar SMPN 1 Pondidaha, meningkatkan pemahaman mereka tentang pembelajaran berdiferensiasi, serta memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan modul ajar yang lebih efektif dan adaptif terhadap kebutuhan siswa.



MONITORING DAN EVALUASI KOMUNITAS BELAJAR SMPN 1 PONDIDAHA OLEH BGP SULAWESI TENGGARA

  Tindak Lanjut Pekan Bukti Karya Komunitas Belajar 2024 Tanggal           : 5 September 2024 Lokasi             : SMPN 1 Pondidaha, Kabup...